Menurut cerita para sesepuh desa yang telah berlangsung turun temurun, kata Keleng berasal dari kata “KE” dan “LENG”. “KE” atau yang kita kenal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata depan untuk menandai arah atau tujuan. Sedangkan “LENG” berasal dari bahasa jawa yang artinya lubang, liang, lubang di tanah (dalam bentuk kecilnya), gua (dalam bentuk besarnya).
Konon era jaman dahulu orang luar desa yang berkunjung ke desa ini merasa seolah-olah seperti masuk ke dalam lubangnya (red: sarang) sehingga mereka merasa nyaman berada di desa ini. Hal ini dikarenakan tipologi dan kontur desa yang berada di dataran rendah tetapi juga terdapat bukit yang strategis dengan kekayaan alam yang banyak serta persediaan air yang cukup pula.
Menurut versi lain dari cerita yang kami peroleh, di desa ini terdapat Gua sederhana atau yang dalam bahasa jawa “Leng” sebagaimana disebut di atas, yang mana di bangun ketika jaman penjajahan. Dahulu kala masyarakat desa ini mengalami penjajahan yang cukup memprihatinkan dan banyak masyarakat yang disiksa dan terbunuh akibat penjajahan tersebut. Sebagai perlindungan atas penjajahan yang dialami oleh masyarakat desa ini, kemudian dibangunlah sebuah Gua (red: “leng”). Gua tersebut digunakan untuk bersembunyi ketika ada penjajah yang datang mengancam nyawa masyarakat desa ini. Ketika penjajah datang untuk menindas masyarakat desa ini, mereka bergegas berangkat menuju atau “ke” Gua (red:”leng”) yang telah mereka buat. Alhasil dari adanya gua tersebut, masyarakat desa ini aman dari penindasan yang dilakukan penjajah. Dari peristiwa yang dialami oleh masyarakat tersebut, dimana masyarakat desa ini merasa terlindungi oleh adanya Gua (red: “leng”) tersebut, akhirnya dinamakanlah daerah ini menjadi Desa Keleng. Sampai saat ini Gua atau “Leng” tersebut masih ada. Lokasi keberadaan Gua atau “Leng” tersebut berada di ujung timur desa, di puncak bukit, tepatnya di sisi utara tebing bukit dan menghadap ke utara. Kondisi Gua tersebut sudah tidak terawat dan hampir rapat tertutup longsoran tanah dan batu cadas. Akan tetapi eksistensi gua tersebut masih bisa di lihat dari kejauhan.
Desa Keleng sampai saat ini, belum diketahui pasti kapan berdirinya Desa Keleng ini. Data-data sejarah yang di dapat sangatlah sedikit. Tambah lagi, sesepuh yang menurut informasi yang diperoleh dapat memberikan kontribusi atas penggalian informasi mengenai sejarah kapan berdirinya Desa Keleng sudah banyak yang meninggal dunia.
Fakta-fakta mengenai sejarah Desa Keleng masih terus diteliti dan diperbaiki dari waktu ke waktu sesuai dengan bukti-bukti dan sumber-sumber yang baru.
Diantara orang-orang yang terkenal dalam sejarah Desa Keleng diantaranya:
- Bpk. Parnoto
- Bpk. Rasun
- Ibu Partamiharja Tasan
- Kasan Suwito

Lambang Kabupaten Cilacap


Peta Wilayah Kabupaten Cilacap
Silsilah Kepala Desa
Berikut silsilah Kepala Desa Keleng mulai dari
awal didirikan sampai dengan sekarang

Belum diketahui
Periode Menjabat

HADI SUWARSO/ RADIMIN

MADNGUMAR DASUKI (BAU)
PJ Kepala Desa Periode Menjabat Belum Diketahui

MADNGUMAR DASUKI (BAU)
PJ Kepala Desa Periode Menjabat Belum Diketahui

SUYANTO
Periode Menjabat 1988-1996

SUKINO
Periode Menjabat 1997-2005
ISMAUN, S.Sos, S.Pd,M.Pd
Periode Menjabat 2007-2019

ARSIDI
Periode Menjabat 2019- Sekarang